Pada akhirnya, kamu hanya perlu mensyukuri apapun yang kamu miliki hari ini. Walaupun yang kamu tunggu tak pernah datang. Walaupun yang kamu perjuangkan tak pernah sadar dengan apa yang kamu lakukan. Nikmati saja. Kelak, dia yang kamu cintai akan tahu, betapa kerasnya kamu memperjuangkannya.
Dari sudut kota yang jauh. Perasaan kepadamu tetaplah hal yang utuh. Sebab kamu bagian dari rencana-rencana besarku. Bagian penting dari hal-hal yang kumiliki dalam hidupku. Maka, bertahanlah di sana tanpa rasa curiga. Tanamkan dalam dadamu apa yang aku perjuangkan sepenuh jiwa. Bersabarlah di sana, biar kukembangkan lebih lebar lagi sayapku di sini. Semoga tidak lama lagi semesta memisahkan…
Ada banyak sekali hal yang tak bisa kuutarakan, maka kutuliskan saja. Semua perasaan yang tak tersampaikan, hal-hal yang mungkin terasa menyakitkan, perihal kamu dan dia yang rumit, atau catatan-catatan yang tak pernah kukirim langsung untukmu, tetapi kutulis dalam sedihku. Semua perasaan itu akhirnya membuatku mengerti arti jatuh dan cinta. Akuatau kamuakan selalu punya alasan untuk kembali…
“Aku pernah belajar merelakanmu berkali-kali. Melepasmu pergi dengan cinta yang lain. Membiarkan kesempatan memilikimu hilang untukku. Sebab, kamu berhak bahagia; meski sesungguhnya aku tidak bahagia dengan keputusan itu. Ketidakberanianku mengikatmu memberi ruang bagi orang asing yang mendekatimu.”
Cerita dari Digul merupakan kumpulan tulisan karya para eka-Digulis. Mereka pernah dibuang sebagai tahanan politik semasa pemerintahan kolonial hindia-belanda. Berbagai cerita itu, yang sungguh-sungguh terjadi, mengisahkan suka-duka mereka dalam mempertahankan hidup di tanah buangan Digul, Papua Barat. Getir dan mengharukan.
Cerita dalam novel ini mengandung materi yang diperuntukkan untuk pembaca 13 tahun keatas. Tidak dianjurkan untuk dibaca anak-anak di bawah umur 13 tahun, dikhawatirkan adanya alur cerita yang tidak sesuai untuk para pembaca di bawah 13 tahun. Novel ini ditulis dengan menggunakan kosakata yang ringan sehingga para pembaca akan mudah memahami cerita yang ada didalamnya. Alur yang santai juga mem…
Bagi Iris, Rangga adalah dunianya. Sementara bagi Rangga, Iris adalah semestanya. Keduanya jatuh cinta dengan cara paling sederhana. Lewat tatapan mata, berbagi ceria, dan saling melindungi dengan hangatnya genggaman tangan. Namun rupanya, semua itu belum cukup. Mereka bilang Rangga dan Iris nggak sepantasnya bersatu. Kata mereka Rangga terlalu sempurna untuk Iris, dan gadis itu percaya. …
Pada akhirnya patah hati memang selalu meninggalkan luka, ada yang membekas dan tak bisa hilang, ada pula yang tidak memiliki bekas. Tergantung seberapa keras dan dalam kesedihan yang menghujam. Kisah-kisah sedih tentang cinta dan patah hati memang selalu menarik untuk menjadi topik pembahasan yang tiada habisnya. Walaupun memiliki inti yang sama, setiap penulis memiliki warna dan cara yang …
Boy Candra menuliskan perjalanan hati dengan begitu jujur—tentang seseorang yang jatuh cinta, berharap, berjuang, hingga akhirnya menyadari bahwa tidak semua yang diperjuangkan bisa dimiliki. Ada luka yang harus diterima, ada kenangan yang harus dilepaskan, dan ada cinta yang harus diikhlaskan.
7