Tiap kita punya musuh besar. Ia hadir lebih menakutkan dari kegelapan. Menyengat lebih panas dari Aldebaran. Lebih berbahaya dari bisa King Cobra yang melumpuhkan. Lebih dingin daripada kutub Bumi yang membekukan. Di mana musuh itu berada? Dalam jiwa kita sendiri. Cara menaklukkannya? Engkau sendiri yang tahu, Kawan.
Tuhan Maha Asyik mencoba membahas banyak hal di seputar ketuhanan dengan santai. Awalnya, ada narasi. Anak-anak sekolahan berdialog; mempertanyakan banyak hal dari soal hubungan wayang dengan dalang, persepsi orang terhadap sesuatu, hubungan manusia dengan Tuhan dan alam, fungsi doa, pengetahuan, hingga soal bahasa. Lalu, setelah dialog anak-anak itu, buku ini menyajikan penjelasan yang bisa di…