ku lebih baik mati di sini! Kebosanan telah sampai pada puncaknya. Tak ada artinya lagi hidup di sini. Kesepian telah merasuk dari masa ke masa. Telah ratusan tahun aku hidup di sini. Telah sepanjang hidup meresapi tubuh-tubuh yang dikuburkan di sini. Tubuh-tubuh mati yang menyisakan belatung-belatung gemuk. Ya, tanah ini awalnya memang penuh dengan tubuh yang pergi diiringi doa dan tangisan. N…
ARAH MUSIM. Seperti musim yang selalu berganti,isi dari buku ini juga mengingatkan manusia dengan segala perannya. Entah sebagai makhluk Tuhannya,sebagai anak,sebagai orangtua,sebagai teman dari manusia lain,bahkan sebagai orang asing di kehidupan orang lain. Kita benar2 diingatkan akan peran kebermanfaatan kita lewat judul dan musim yang berbeda di tiap halamannya. .