Pakk Tangan kasarnya berhasil mendarat di pipiku Perih Kapan sikap pembangkangmu itu bisa berubah Sampai Bapak juga bisa melunak terhadapku jawabku Pukulan kedua mendarat di perutku Marolop kecil tidak mengerti mengapa baju Natalnya berbeda dengan milik kakak kakaknya Ia tidak mengerti mengapa bapaknya tidak pernah mengajak bercanda ria Ia tidak mengerti mengapa harus menerima hantaman hanya ka…
KETIKA RENUNGAN ARAFAHKU SEKADAR MENJADI LAMUNAN KOSONG TANPA MAKNA