ada masa penjajahan Jepang, Ia menjadi wartawan kantor berita Domei. Pidato-pidatonya selalu meneriakkan “Allahu Akbar” dan mengobarkan semangat pejuang menentang tentara Sekutu. Sosoknya terekam kuat dalam potret diri yang mengacungkan telunjuk dan tatapan mata tajam.
Buku ini memberikan panduan praktis untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain dengan mengamati berbagai tanda non-verbal, seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, nada bicara, tatapan mata, dan tingkah laku. Dengan kata lain, buku ini mengajarkan kita cara "membaca" orang lain tanpa mereka harus berbicara secara eksplisit.