FILSAFAT KEBAHAGIAAN Dari Plato, via Al-Farabi dan Al-Ghazali, Sampai Ki Ageng Suryomentaram. Orang boleh berbeda dalam banyak hal, tapi bakal bersepakat dalam satu hal: ingin bahagia. Sayangnya, makna bahagia itu tidak tunggal dan sama bagi semua orang. Bahagia bagi yang satu, boleh jadi bukan bahagia bagi yang lain.