Buku ini, sejatinya sebagai ikhtiar penulis untuk menjawab kerisauan akan dekadensi moral dan dekandensi karakter, sekaligus mengingatkan kembali tentang pentingnya membangun dan memperkuat karakter-akhlak. Sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentu menyambutnya dengan baik, karena saya memiliki pandangan dan perhatian yang sama, sebagaimana yang tergambar dalam Kurikulum 2013.
Nia, istri siriku, fotomodel terkenal di Jepang. Engkau itu cantik, galak, aku cinta mati sama kamu. Ayumi, sahabat wanita Jepangku yang paling baik. Walaupun dia rela mengikhlaskan seluruh hati, pikiran, dan tubuhnya pada diriku, tapi aku yakin bahwa dia bukanlah tulang rusukku yang hilang itu. Dan Nurma, wanita berjilbab, hafal Qur'an, seorang dokter di kampung, adalah jodoh dari ayahku. …