Text
SEPASANG SEPATU TUA
“Selama hampir sebulan dalam perjalanan selanjutnya di negeri itu, aku selalu mendengar cakap kedua sepatu itu. Meskipun bukan aku yang diajak bicara, meskipun tidak memahami sepatah kata pun yang mereka bicarakan.”
Tokoh Aku selalu beranggapan jika sepatu lamanya yang rusak merupakan sepatu buatan India. Dia dapat mengatakan itu, karena sepatunya tidak bisa bicara. Dia kadang iri pada teman-teman kantor yang selalu membicarakan mengenai sepatu mereka yang dapat bicara. Sepatu yang dimiliki olehnya terbuat dari kulit sapi, sedangkan di India sapi adalah hewan yang suci. Tidak mungkin kulit hewan suci mau untuk diinjak-injak, itu mungkin salah satu alasan sepatunya tidak bisa bicara.
Tokoh Aku mengganti sepatu bisu dengan sepatu baru, karena tiba-tiba sepatu buatan India itu rusak. Dia membeli sepatu baru di sebuah tokoh Cina di Amerika. Bentuk dan warna sepatunya berhasil menarik perhatian, apalagi harganya yang lumayan murah. Penjualnya mengatakan jika sepatu itu merupakan produk buatan Jerman.
Hal yang selalu diinginkannya terwujud, sepasang sepatu yang baru dibelinya tidak pernah berhenti bicara. Walaupun dia tidak mengerti bahasa yang mereka ucapkan, tapi dia tetap senang mendengar sepasang sepatunya bisa bicara.
Tidak tersedia versi lain