Text
MAXIMUS GLADIATOR PAPUA
Kisah hidup Maximus Tipagau ini akan mengmspirasi banyak orang. Kedua orangtuanya mengajarkan, di dunia initakada yang gratis, termasuksoal makan di rumah. la tak dapat jatah makan jika belum membantu orangtuanya.
Kehidupannya makin silit ketika di usia tujuh tatiun ia sudah yatim piatu. Meski purya nenek, Maximus memilih hidup sendiri. Lalu ia mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Kadang ia menawarkan diri membawakan tas milik geolog asing yang sedang melakukan survei sumber emas di kawasan dekat rumahnya dengan harapan mendapat jatah makan, atau mengangkut barang milik guru asal Jawa dari fapangan terbang ke rumah dinasnya. Pernah juga memikul sayuran sejauh piluhan kilometer hanya untuk mendapat upah Rp3.000. Meski sulit, ia pantang menerima upah sebelum pekerjaannya selesai. la bahkan pernah mengikat perutnya dengan noken kuat-kuat untuk mengurangi rasaiapar yang mendera, padahaf ia harus membelah setumpuk kayu.
Tidak tersedia versi lain